Halte Busway Bakal Dirombak Besar-Besaran

Sebanyak 23 bus Transjakarta, jenis bus gandeng, buatan Zhong Tong China menempati pool Transjakarta di Pesing, Jakarta, Rabu (12/12/2012). Rencananya Pemkot DKI Jakarta, total akan mengimpor sebanyak 66 bus gandeng dari China yang seluruhnya akan tuntas dikirim pada bulan Desember ini. Bentuk bus ini kaca depannya lebih lebar, dilengkapi atribut keselamatan seperti tabung pemadam kebakaran, palu pemecah kaca, dan CCTV.


PT Transjakarta merilis beberapa foto serta miniatur yang menggambarkan ilustrasi perubahan wajah transjakarta pada tahun depan.

Foto-foto dan miniatur tersebut ditampilkan dalam acara Seminar dan Pameran Transjakarta, Bike Sharing and Greenways dengan tema "Solusi Transportasi untuk Jakarta Berkelanjutan" yang berlangsung Selasa (18/12/2012) di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta. Acara itu sendiri berlangsung dari pukul 09.30-17.00.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan, PT Transjakarta akan melakukan perubahan dari halte, jalur, dan armada bus.

Untuk halte sendiri, perubahan dilakukan dengan merombak ulang bangunan, baik dari segi tampilan luar maupun dalam. Perubahan itu dilakukan karena adanya kritikan yang datang dari masyarakat yang mengatakan halte transjakarta yang ada saat ini kurang efisien karena tata letaknya yang tergolong sulit untuk dijangkau.

Hal itu juga mendapat perhatian dari salah seorang perwakilan International for Transportation and Development Policy (ITDP), Karl Fjellstrom, yang mengatakan halte-halte transjakarta saat ini tergolong kurang nyaman dan diharapkan ke depannya harus ada pembangunan ulang halte demi kenyamanan penumpang.

"Dua ratus meter saya harus berjalan untuk menyeberang, naik turun dan mutar-mutar hanya untuk menuju halte," ujar Karl yang fasih dalam berbahasa Indonesia.

Halte nantinya juga akan dibuat lebih luas dan menurut Karl, hal itu dimaksudkan agar dapat menampung tingginya volume penumpang saat jam-jam sibuk.

Perluasan itu juga menggambarkan bahwa nantinya tempat pemberhentian bus transjakarta tidak lagi sekadar "halte", tetapi juga sudah bisa digolongkan menjadi "stasiun".

Perubahan selanjutnya yaitu terdapat pada jalur di depan halte. Nantinya akan dibuat dua jalur. Jalur yang di sisi luar dikhususkan untuk overtaking. Overtaking Line dimaksudkan agar tidak adanya bunching (penumpukan antrean bus) di depan halte.

Di jalur transjakarta sendiri, nantinya juga akan digunakan oleh Kopaja dan metromini yang tidak lama lagi akan segera dilakukan pembenahan besar-besaran.

Keberadaan Kopaja dan Metromini yang menggunakan jalur busway diharapkan dapat mendukung bus Transjakarta yang masih kekurangan armada.

Menurut ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan, Kopaja maupun metromini harus dilibatkan dalam peningkatan kualitas transportasi massal di Kota Jakarta.

"Tentu dengan adanya kerja sama segala permasalahan dapat teratasi," kata Togar.


0 komentar

 
© US20
perpared byrznmi
Back to top