5 Cara Jokowi Ahok Rayu Warga Agar Mau Naik Angkutan Umum

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggeber beberapa program terkait angkutan umum ibu kota. Dengan program-program tersebut, diharapkan warga Jakarta pun mau beralih dari angkutan pribadi ke angkutan umum.

Jika berhasil, Jakarta pun bisa bebas dari macet yang selama ini dikarenakan membeludaknya kendaraan pribadi. Berikut ini adalah program-program yang diharapkan mampu menarik minat warga untuk naik angkutan umum:



Penumpang Bus Sedang dan Reguler akan Gratis Naik TransJ

Wagub DKI Ahok mengatakan penumpang bus sedang dan reguler akan mendapat tiket TransJ secara gratis. Selain menguntungkan penumpang, aturan ini juga akan menguntungkan pengusaha bus sedang dan reguler.

Sebab, harga tiket bus sedang dan reguler akan dinaikkan dari Rp 2 ribu menjadi Rp 5 ribu. "Mereka diuntungkan, naikin harga dari Rp 2 ribu ke Rp 5 ribu dengan penumpang mereka naik TransJ gratis, kalau penumpang TransJ mau naik bus mereka bayar," ujar wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2012).

Hal ini merupakan salah satu bentuk usaha pemprov DKI untuk mengintegrasikan beberapa angkutan umum yang ada.


Peremajaan Bus-bus Tua

Bus-bus kota yang usang dan karatan bakal diremajakan. Jokowi menargetkan peremajaan bus kelar dalam tempo 3 tahun dengan meremajakan 1.000 bus dengan sistem hibah pada tahun depan.
"Ini kalau tidak diakomodir, peremajaan ini gagal. Itu 30 tahun loh itu Kopaja-Metromini. 20 Tahun sampai 30 tahun belum diganti karena lapangan nggak dilihat dulu," kata dia.

Melihat begitu tuanya usia kendaraan umum tersebut, tentu saja program peremajaan bus-bus tua akan sangat ditunggu oleh para penumpang karena dipastikan akan menambah kenyamanan.
Program ini masih terhambat karena ditentang oleh Organda DKI. Mereka beralasan peremajaan 1.000 bus tidak adil karena anggota mereka memiliki 5.000 bus.

Transportasi Umum di Jakarta Satu Tiket

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keinginannya memberlakukan sistem satu tiket untuk semua moda transportasi di Jakarta. Hal ini ia sampaikan dalam rapat dengan jajaran direksi 5 BUMN membahas monorel pada 7 Desember lalu.

Jokowi mengatakan apapun moda transportasi di Jakarta baik kereta api, TransJ, monorel, MRT, Kopaja atau Metromini akan diintegrasikan dalam satu tiket. Pemberlakuan satu tiket ini diketahui Jokowi pernah dilaksanakan di Yogyakarta. Dinas Perhubungan mengimplementasikan satu tiket untuk kereta api dan bus kota.

"Sistem ini sudah pernah dilaksanakan dua tahun lalu di Yogya. Jadi naik kereta api dari Solo, lalu turun naik bus, cuma satu tiket ke Yogya," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, pemberlakuan satu tiket tersebut mempermudah pengelola dan masyarakat pengguna transportasi umum. Dia juga memandang, banyaknya pemilik transportasi umum di Jakarta menyulitkan integrasi dalam bentuk satu tiket tersebut.

Penambahan Bus TransJ

Pemprov DKI Jakarta telah membeli sekitar 66 unit bus Trans Jakarta dari Perusahaan Zhongtong Bus Holding, China. Di tahap pertama, baru 23 bus sudah datang dan terparkir di pool Damri, Pesing, Jakbar.

Bus-bus baru tersebut nantinya akan beroperasi untuk koridor I dan koridor VIII pada tahun 2013. Di dalam bus terdapat 40 kursi penumpang dan puluhan pegangan untuk penumpang berdiri. Terdapat juga 5 tabung pemadam kebakaran, 7 Palu untuk memecahkan kaca dan 4 buah CCTV.
Jokowi menilai warga enggan menggunakan bus TransJ karena jarak bus satu dengan yang lain terlalu jauh sehingga kerap terjadi penumpukan penumpang di halte busway. Selain itu, penambahan bus TransJ juga akan mengurangi tindak kejahatan pelecehan seksual yang belakangan sering terjadi.

Bus Reguler Bisa Masuk Jalur Busway

Pemprov DKI kini sedang mengkaji kemungkinan jalur busway bisa dilewati bus reguler seperti Kopaja dan Metro Mini. Meski begitu, bus sedang yang boleh masuk jalur busway juga harus memiliki standar yang sama tinggi dengan busway misalnya pintu bus yang tertutup dan ber-AC.
Dengan strategi ini, perjalanan bus sedang akan lebih lancar dibanding dengan melewati jalan di luar jalur busway.

Integrasi antara bus TransJ dengan bus reguler ini rencananya akan dimulai Januari 2013. Tidak hanya jalurnya, halte dan tiketing akan jadi satu. "Otomatis ini pengguna angkutan umumnya lebih banyak, insya Allah mereka minat dan meninggalkan kendaraan pribadi," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, Selasa (4/12).

0 komentar

 
© US20
perpared byrznmi
Back to top