Alasan Indonesia sukar menjadi negara maju

Indonesia sukar menjadi negara maju seperti negara lain, karena sifat dasarnya sdh ditakdirkan untuk tetap menjadi kere . Kenapa?? inilah alasannya :
Orang Indonesia mempunyai Watak yang lemah
maksudnya adalah sebagian besar orang Indonesia mempunyai karakter yang kurang kuat. Manusia Indonesia kurang dapat mempertahankan atau memperjuangkan keyakinannya.

Mereka mudah dipengaruhi, apalagi jika dipaksa, dan demi untuk ’survive’ (bertahan hidup) mereka dapat langsung bersedia mengubah keyakinannya. Makanya kita dapat melihat gejala pelacuran intelektual amat mudah terjadi dengan manusia Indonesia. Termasuk dgn pemberian indomie bisa merubah agama seseorang.

Orang Indonesia itu tidak hemat, karena mereka bukan bukan “Economic Animal”
Berbeda sekali dengan masyarakat maju (Jepang, Eropa, Singapura, negara etnis Cina, dll) yang sebagian besar menerapkan hidup hemat. karena manusia Indonesia pandai mengeluarkan terlebih dahulu penghasilan yang belum diterimanya, atau yang akan diterimanya, atau yang tidak akan pernah diterimanya. Dia cenderung boros. Dia senang berpakaian bagus, memakai perhiasan, berpesta-pesta.

Hari ini ciri manusia Indonesia menjelma dalam membangun rumah mewah, mobil mewah, pesta besar, hanya memakai barang buatan luar negeri, main golf, singkatnya segala apa yang serba mahal. Pernikahan mewah yg dipaksakan banyak terjadi di indonesia.

Orang Indonesia lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa
Gejala mengapa masyarakat Indonesia seperti ini adalah dilihat dari cara-cara banyak orang yang ingin segera menjadi “millionaire seketika”, seperti orang Amerika yang membuat instant tea, atau dengan mudah mendapat gelar sarjana sampai memalsukan atau membeli gelar sarjana, supaya segera dapat pangkat, dan dari kedudukan berpangkat cepat bisa menjadi kaya.

Makanya penipuan berdalih jutawan sangat digemari di Indonesia, walaupun pemerintahnya melarang judi. Mental korupsipun tumbuh subur krn ingin kaya secara instan

Orang Indonesia mempunya sifat mentalitas yang meremehkan mutu
Kebutuhan akan kualitas dari hasil karya kita dan rasa peka kita terhadap mutu sudah hampir hilang. Hal ini akibat dari kemiskinan hebat yang melanda bangsa kita, sampai tidak sempat memikirkan mengenai mutu dari pekerjaan yang dihasilkan dan mutu dari barang dan jasa yang kita konsumsi. Kita tidak memiliki daya saing dalam produksi ekspor, dimana produksi kita masih dimonopoli oleh sejumlah orang mampu dan tenaga ahli yang terbatas. Liat jembatan, gedung, jalan semuanya bermutu rendah. Hal ini berhubungan juga dengan mental maling alias koruptor, mutu tidak diutamakan yang penting komisi gede, jadilah banyak calo

Orang Indonesia terkenal dengan ketidakdisiplinannya
ini merupakan suatu sifat yang justru pada zaman setelah revolusi tampak makin memburuk dan merupakan salah satu pangkal daripada banyak masalah sosial budaya yang kita sekarang hadapi. Banyak orang Indonesia, terutama di kota-kota, hanya berdisiplin karena takut akan pengawasan atas. Pada saat pengawasan itu kendor atau tidak ada, maka hilanglah juga hasrat murni dalam jiwanya untuk secara ketat menaati peraturan- peraturan. Inilah yg menyebabkan belanda menertawakan indonesia ketika merdeka, mau jadi apa tuh Indonesia.

Orang Indonesia suka kawin-mawin
Seks sebenarnya sesuatu yg biasa di indonesia, walau selalu ditutupi dgn mengatakan bangsa yg menghormati pernikahan. Apalagi ada ajaran yg memperbolehkan pernikahan lebih dari 1 istri atau pernikahan siri, maka menjadi-jadilah seks ilegal yg resmi. Ibarat ketemu api dgn bensin. Pelacuran juga merajalela, hampir di setiap kota ada lokalisasi

Indonesia berbudaya lisan
Org indonesia bukan bangsa penulis, makanya paper ilmiah jarang muncul dari negeri ini. Liat aja klau naik metromini atau bus, jika kondektur tidak berteriak arah tujuan, penumpang tidak turun walaupun tulisan ttg tempat sdh ada. "Senen, senen, senen!!!" penumpang yg tujuan senen baru turun, walaupun lokasi sdh terliat jelas.

Jangan harap penumpang bus atau kereta api bisa terbangun dari tidurnya ketika sdh sampe di lokasi, perasaan atau feeling org indonesia tidak peka pada jarak tempuh tapi peka terhadap bunyi-bunyian, ini juga yg menyebabkan org indonesia suka gosip, terliat di forgos yg selalu rame atau acara infoteiment yg memiliki rating tinggi.

Budaya berkicau adalah budaya asli kita, makanya belanda mampu menguasai indonesia 350 tahun, sebab hny 1 intel yg nyamar di warung makan/minum semua informasi satu kampung dapat diketahui, sebab tidak ada rahasia yg dapat disembunyikan. Bagi org Indonesia, hny org mati yg tidak bisa bicara.

Setuju tidak setuju inilah kenyatan, seruan Plato, Gnoti Seuton, kenalilah dirimu sendiri, lalu be yourself, jadilah dirimu sendiri, menjadi relevan kembali.

0 komentar

 
© US20
perpared byrznmi
Back to top